Menjaga Kesehatan Mental Di Era Pandemi

Menjaga Kesehatan Mental Di Era Pandemi – Bravo — Pada hari Sabtu tanggal 7 Agustus 2021 Fakultas UIN Raden Fatah Palembang mengadakan acara Field Experience Training atau PPL. Webinar kelompok yang berjumlah 11 orang ini diikuti oleh 91 peserta dan berhasil dilakukan langsung oleh Lukmawati, MSc selaku dosen pembimbing lapangan. Webinar diawali dengan topik “Menjaga kesehatan mental sebelum belajar di masa pandemi Covid-19” yang dilakukan melalui zoom meeting.

Acara dimulai pukul 09.00-12.00 WIB, dipandu oleh Monica Kristiana sebagai MC dan Adhisa Ramadini sebagai duta, dan dilanjutkan dengan Achmad Raja Ageng Saputra memimpin doa agar acara berjalan lancar. Webinar ini dibuka secara resmi oleh Dr. Ema Yudiani, M.Sc. Sc., Psikolog (wakil Dekan 1 UIN Raden Fatah Palembang) dan Rahmad Aidil Wardana (ketua kelompok dua belas mahasiswa UIN Raden Fatah Angkatan 2019).

Menjaga Kesehatan Mental Di Era Pandemi

Menjaga Kesehatan Mental Di Era Pandemi

Webinar kelompok 11 ini mengundang dua orang pakar yaitu Lukmawati, M.A. sebagai ahli pertama sejak menjadi pengajar di Fakultas UIN Raden Fatah Palembang dan menjadi dosen pembimbing kelompok 11 yang diberi nama “Kesehatan Jiwa dalam Penanganan dan Pembelajaran di Era Covid-19”. Beliau memberikan artikel yang sangat menarik, dan pidatonya adalah “Melalui pemikiran, tindakan dan perilaku yang baik, kita akan menjadi orang yang berpikiran baik”.

Meningkatkan Kualitas Tidur: Korelasi Antara Kesehatan Jiwa Dan Pola Tidur Sehat Di Desa

Sekarang ahli kedua adalah A. Rizky Kurniawan, S.Psi, merupakan wisudawan terbaik dan berprestasi Fakultas UIN Raden Fatah Angkatan 2017 dengan predikat “Menjaga kesehatan jiwa dengan menjadi mahasiswa tangguh saat menuntut ilmu di Era Covid-19”. Hal yang sangat menarik disampaikannya dan memberikan video mediasi yang diikuti seluruh peserta webinar agar semua yang hadir tenang. Kata-kata terakhir yang diucapkannya adalah: “Rasa takut muncul secara alami dalam situasi ketidakpastian. Namun terkadang rasa takut diungkapkan dengan cara yang merugikan orang lain.” Jadi rasa takut muncul secara alami dalam situasi yang tidak pantas, namun terkadang rasa takut diekspresikan dalam hidup kita dengan cara yang merugikan diri kita sendiri dan orang lain. mereka bisa keluar dari situasi buruk ini dengan menjadi siswa yang kuat. “

Para peserta mengajukan berbagai pertanyaan kepada pemimpin pertemuan dengan penuh semangat. Acara diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan sertifikat secara online kepada pimpinan dan seluruh peserta. Harapan kami kedepannya melalui webinar ini kita dapat menemukan informasi dan ilmu pengetahuan yang belum kita temukan dan semoga bermanfaat bagi kita semua, dalam kehidupan sehari-hari, dan banyak orang lainnya. Amin. PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) pun telah merilis perkembangan terkini penanganan wabah Covid-19 pada Jumat (28/05/2021) pukul 15.00 WIB.

Satgas Covid-19 Kalteng menyebutkan kasus positif virus Corona di Kalteng semakin bertambah setiap harinya. Namun perencanaan dalam penerapan protokol kesehatan untuk mencegah paparan Covid-19 dinilai penting dan sangat dianjurkan untuk meningkatkan ketahanan fisik. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Dalam keterangannya, gugus tugas membagikan tips memulai pola hidup sehat di masa pandemi Covid-19. Pertama, makan makanan yang seimbang dan bergizi. Di saat seperti ini ada baiknya kita banyak mengonsumsi makanan bergizi yang dilengkapi sayur, buah, dan vitamin. Hal ini penting karena makanan bergizi seperti vitamin pada sayur dan buah dapat menguatkan tubuh sehingga penyakit tidak mudah menyerang. Selain itu, sangat penting untuk makan secara teratur dan tidak melewatkan waktu makan.

Jaga Diri Di Tengah Pandemi Covid-19 Dengan Imun, Aman, Dan Iman

Kedua, istirahat yang cukup. Meskipun Anda bekerja dari rumah, istirahat dan tidur tetap penting dan Anda tidak boleh melupakannya. Tidur yang cukup di malam hari akan membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jadi, usahakan untuk tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam. Selain istirahat yang cukup, pastikan Anda tetap terhidrasi dengan banyak minum air putih secara rutin.

Ketiga, berolahraga dan berolahraga secara teratur agar tubuh tetap kuat dan sehat. Misalnya saja melakukan yoga, bersepeda, atau sekadar berjalan-jalan di sekitar rumah selama 15 menit setiap hari. Dengan memulai pola hidup sehat maka proses regenerasi dan metabolisme dalam tubuh akan sangat ditingkatkan, sehingga tubuh menjadi lebih sehat.

Terakhir, jaga kebersihan. Warga diimbau tetap mengutamakan kebersihan diri dan lingkungan. Pastikan untuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama kurang lebih 20 detik, misalnya sebelum dan sesudah makan, setelah dari toilet, setelah melakukan pekerjaan rumah, dan saat tangan kotor. Jika Anda batuk atau bersin, tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu. Setelah itu, segera buang tisu tersebut ke tempat sampah dan cuci tangan hingga bersih. Kebersihan rumah juga harus dijaga. Bersihkan tempat-tempat yang menjadi tempat tinggalnya kuman, seperti sela-sela lemari, di balik gorden, dan di dalam gorden. Bagi yang memiliki kantor di rumah, selalu jaga kebersihan area kerja seperti meja dan laptop.

Menjaga Kesehatan Mental Di Era Pandemi

Selain menjaga kesehatan jasmani dan kebugaran, disarankan untuk menjaga kesehatan mental agar tetap tenang dan berpikir jernih dalam menghadapi pandemi Covid-19. Bersikaplah selektif terhadap informasi yang Anda terima dan pastikan Anda hanya menerimanya dari sumber yang jujur ​​dan dapat dipercaya. Tetap terhubung dengan keluarga dan teman untuk menanyakan kabar, menawarkan dukungan, atau melakukan aktivitas bersama melalui panggilan video.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Di Era Pandemi

Kemudian tim Satgas Covid-19 Kalteng juga menyampaikan bahwa setiap harinya jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kalteng semakin meningkat. Orang yang paling berisiko adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau penyakit penyerta, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, asma, dan penyakit ginjal. Selain itu, orang dengan daya tahan tubuh lemah, orang lanjut usia, yaitu di atas 60 tahun, dan orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Pelayanan kesehatan 4M merupakan upaya preventif yang penting. Strategi pencegahan Covid-19 yang dilakukan tim Satgas Perubahan Perilaku Covid-19 Kalteng bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu mengubah perilaku sesuai 4M untuk mencegah penularan Covid-19.

Sementara itu, dalam pengumumannya Jumat (28/05/2021), tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan update data penanganan Covid-19 yang mereka kumpulkan hingga pukul 15.00 WIB sebagai berikut:

2) Terdakwa terkonfirmasi, lainnya sebanyak 82 orang, di Palangka Raya 22 orang, Katingan 2 orang, Kotawaringin Timur 12 orang, Kotawaringin Barat 22 orang, Pulang Pisau 2 orang, Kapuas 8 orang, Gunung Mas 1 orang, Barito Timur 4 orang, dan Murung Raya 1 orang, jadi dari awal 22.086 orang menjadi 22.168 orang.

Menjaga Kualitas Tidur, Menjaga Kesehatan Mental Remaja

3) Yang sembuh bertambah 40 orang, di Palangka Raya 24 orang, Kotawaringin Timur 12 orang, Pulang Pisau 2 orang, Kapuas 1 orang, dan Barito Timur 1 orang sehingga dari semula 20.484 orang menjadi 20.524 orang.

7) Kasus meninggal dunia bertambah tiga orang, yakni di Kotawaring Timur 2 orang dan Pulang Pisau 1 orang, sehingga dari semula 590 orang menjadi 593 orang. Tingkat kematian kasus (CFR) 2,7%.

Satgas Covid-19 Kalteng senantiasa mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi kesehatan dan mendukung upaya pemerintah memutus penyebaran Covid-19. Satgas menegaskan: “Bagi warga yang belum paham dengan prokes, ingat!” 4M itu wajib, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta melakukan 3T (Testing, Testing dan Pengobatan. ) guna memberantas Covid-19 dengan cepat di Kalimantan Tengah dan sekitarnya. ” (renn) 4 Agustus 2021 13.03, 4 Agustus 2021 13.03 Diperbarui: 4 Agustus 2021 14.24 623 1 0

Menjaga Kesehatan Mental Di Era Pandemi

Semarang (02/08) Wabah Covid-19 terus menjadi kekhawatiran seluruh masyarakat Indonesia. Pada saat ini pula, pemerintah dan warga sekitar kerap menghimbau masyarakat untuk menaati aturan kesehatan, meski tidak jarang ditemukan masyarakat yang ‘lupa’ untuk menaati aturan kesehatan. Tren ini akan membuat banyak orang menjaga kesehatannya dengan berbagai cara. Selain menjaga kesehatan fisik, menjaga kesehatan mental di masa pandemi Covid-19 juga tidak kalah pentingnya.

Kiat Menjaga Kesehatan Mental Anak Di Masa Pandemi Covid-19

Sebelum menggunakan program kerja, penulis sempat melakukan wawancara dengan Pak Eko selaku ketua RT 06 RW 01 Srodol Kulon, Semarang, Jawa Tengah. Ia mengatakan, ada baiknya memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental. Ia juga mengatakan masih banyak warga yang melupakan kesehatan.

Hal inilah yang mendorong Thalia Tresnaning Prana, mahasiswa Fakultas Psikologi Undip yang tergabung dalam Tim II KKN Undip, melaksanakan program “Sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan mental masyarakat di masa pandemi Covid-19. Pandemi” agar warga memahami pentingnya menjaga kesehatan jiwa, dan mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menjaganya, menjaga kesehatan jiwa, serta memahami bahwa menaati aturan kesehatan berdampak positif terhadap kesehatan jiwa.

Pertemuan tersebut dilakukan pada 2 Agustus 2021 melalui grup Whatsapp yang dihadiri laki-laki warga RT 06 RW 1 Srondol Kulon. Warganet aktif ketika diajak berdiskusi tentang apa yang diketahui tentang kesehatan mental. Pak Prie warga RT 06 mengatakan kesehatan mental adalah pikiran yang sehat sehingga tidak perlu khawatir dalam menghadapi keadaan. Dari sini terlihat bahwa pemahaman masyarakat mengenai kesehatan mental masih terbatas. Penulis juga menjelaskan bahwa kesehatan mental adalah ketika seseorang mengetahui kemampuannya, dapat mengatasi permasalahan, produktif dan dapat melakukan pekerjaan.

Setelah interaksi dilakukan, dilakukan survei untuk mendapatkan saran dan komentar warga. Rata-rata warga menilai sosialisasinya baik dan menambah pengetahuan. Ada pula yang mengatakan bahwa setelah bersosialisasi, mereka juga menggunakan hal-hal yang mereka ucapkan dalam kehidupan sehari-hari dan juga mengatakan bahwa hal tersebut bermanfaat, untuk menjaga efektifitas berbicara pada webinar pagi ini izinkan saya melepas topeng. Ya, melepas masker juga menerapkan protokol kesehatan, dan seperti yang kita tahu, kita berada di ruangan yang berbeda dan ya, kita masih berada di ruangan yang berbeda.

Menjaga Kesehatan Mental Peserta Didik Dengan Sel (social Emitional Learning) Ditengah Pandemi

Artikel Terkait

Leave a Comment