December 11, 2023

Healthcare Global

Splash Healthcare Global All Over

Bio Farma Angkat Tema “Pharma Stability, Access, Very last Mile Connectivity”

KLIKPOSITIF – Bio Farma diundang sebagai salah satu Narasumber dalam IFC’s 9th International Non-public Healthcare Meeting yang diselenggarakan di Afrika Selatan

Bio Farma menjadi salah satu narasumber pada IFC’s 9th Worldwide Private Healthcare Conference “Developing Resilient Overall health Techniques in Rising Markets” yang diselenggarakan oleh Global Finance Company (IFC) pada 14-15 Februari 2023 di Cape Town, Afrika Selatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh 500 peserta dari seluruh dunia baik dari pasar negara berkembang maupun negara maju serta termasuk perwakilan multilateral dan pemerintah.

Dalam kegiatan ini didiskusikan bagaimana membangun sistem kesehatan yang mandiri dan dapat berkembang pesat ditengah gangguan/pandemi yang tidak dapat dihindari.

Hadir sebagai narasumber, Direktur Penelitian & Pengembangan Bisnis Bio Farma, Yuliana Indriati yang mengangkat tema “Pharma Safety, Accessibility, Very last Mile Connectivity” bersama Eric Alencar, CFO of Ache Laboratories, Brazil Riad Armanious, CEO of Eva Pharma, Egypt dengan moderator Carmen Valeria de Paula, Business Advancement Lead for Wellbeing & Education, LAC IFC.

Pembahasan berkaitan dengan strategi perusahaan farmasi dalam memperkuat supply chain melalui details analitik dan meningkatkan kapasitas produksi melalui inovasi, lokalisasi produksi baik dalam produk setengah jadi maupun produk jadi. Inovasi RND yang merupakan perhatian utama dengan investasi ini kritikal untuk mendapatkan accessability yang berkelanjutan dan memberikan pengaruh yang kuat.

Selain itu, Yuliana menyampaikan terkait transformasi Bio Farma dalam rantai pasok untuk menjamin ketersediaan produk pasca pandemi.

“Pertama, Bio Farma mengedepankan strategi peningkatan konten lokal dengan mengurangi importasi, mengaplikasikan kapabilitas Bio Farma dalam memproduksi Drug Material dan Drug Merchandise. Kedua, melakukan penguatan kerjasama untuk dapat memproduksi produk baru melalui mekanisme transfer teknologi. Ketiga, hal lainnya adalah meningkatkan inovasi dalam menciptakan produk baru dengan lebih mudah dan cepat,” papar Yuliana.

Bio Farma juga berperan aktif dalam menjaga rantai pasok vaksin secara berkelanjutan tidak hanya di Indonesia, namun juga secara International. Rantai pasok vaksin yang terhambat karena pandemi, membawa Bio Farma untuk melakukan transformasi dalam suplai produk jadi menjadi transfer teknologi.

Negara dengan perusahaan terpilih akan dapat melakukan proses produksi menggunakan bulk vaksin yang dikirim oleh Bio Farma. Hal ini dinilai efektif dalam menjaga penyediaan produk di negara tujuan. Kerja sama ini terbuka untuk berbagai area, termasuk Afrika.

Selain kerja sama dalam hal pengembangan produk, hal penting lainnya dalam menciptakan produk agar segera dengan cepat dan mudah diakses oleh konsumen, adalah dengan melakukan kerja sama pemasaran.

Bio Farma senantiasa membuka kesempatan kerja sama dengan berbagai mekanisme untuk dapat berperan dalam penyediaan produk biologi di International secara berkelanjutan.

Bio Farma juga hadir sebagai narasumber di certain vaccine roundtable dengan topik utama “Vaccine Manufacturing in developing nations around the world concentrating on development of initiatives, and “What can be further highly developed to guarantee achievements and sustainability in vaccine manufacturing” yang juga dihadiri oleh Marie-Ange Saraka-Yao, GAVI Juan Pablo Uribe, the International Director, Wellbeing, Nourishment and Inhabitants Director, World Funding Facility, Entire world Financial institution Dr Frederik Kristensen, the Deputy CEO, CEPI Michael Andersen CB, Deputy CEO, MedAccess Dr. Rogerio Gaspar, Director Regulation and Prequalification, WHO dan Holm Keller, Chairman of kENUP Foundation.

Intercontinental Finance Company merupakan lembaga keuangan internasional, didirikan sebagai afiliasi lender dunia dengan tujuan membantu pembiayaan pembangunan negara-negara anggota yang belum maju melalui pemberian pinjaman dan atau penyertaan pada sektor swasta.

International Finance Company memiliki tujuan untuk mendorong pengembangan sektor swasta di negara-negara yang kurang berkembang. Intercontinental Finance Corporation merupakan anggota dari Financial institution Dunia dan memiliki kantor pusat di Washington DC.

connection